Sabtu, 18 Oktober 2014

E Government

E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi.
E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Atau E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
Di Indonesia, inisiatif e-government telah diperkenalkan melalui Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Telematika (Telekomunikasi, Media dan Informatika). Dalam instruksi itu dinyatakan bahwa aparat pemerintah harus menggunakan teknologi telematika untuk mendukung good governance dan mempercepat proses demokrasi.

Ada tiga model penyampaian E-Government, antara lain :
a. Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C)
          Adalah penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat, Memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah,
contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi,
Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
b. Government-to-Business (G2B)
        Adalah transaksi-transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah.Mengarah kepada pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk membantu pemerintah menjadi lebih efisien melalui peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik. Aplikasi yang memfasilitasi interaksi G2B maupun B2G adalah Sistem e-procurement.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll
c. Government-to-Government (G2G)
         Adalah Memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basisdata terintegrasi.
Contoh : Konsultasi secara online,blogging untuk kalangan legislative, pendidikan secara online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.

Pada tataran implementasi, terdapat tiga tingkatan e-government yang dicerminkan oleh tampilan situs (website) pemerintah, yakni sebagai berikut:
1. Booklet (to publish): Jenis implementasi termudah ini biasanya berskala kecil dan kebanykan aplikasinya tidak emerlukan sumber daya yang terlalu besar dan beragam. Komunikasi yang muncul dalam tingkatan ini hanyalah satu arah, pemerintah hanya mempublikasikan data dan informasi agar dapat diakses langsung oleh masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
2. Interact: Pada jenis ini muncul komunikasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah yang berkepentingan. Terdapat dua jenis aplikasi yang dapat dpergunakan untuk komunikasi dua arah ini. Pertama, bentuk portal di mana situs memberikan fasilitas searching bagi mereka yang ingin mencari informasi secara spesifik. Kedua, pemerintah memberikan kanal di mana masyarakat dapat melakukan diskusi dengan unit-unit tertentu yang berkepentingan, baik secara langsung (chatting, teleconference, web-tv, dan sebagainya) maupun tidak langsung (e-mail, frequent ask questions, newsletter, mailing list, dan sebagainya).
3. Transact: Pada jenis ini sudah terjadi transfer uang dari satu pihak ke pihka lain sebagai konsekuensi dari diberikannya layanan jasa oleh pemerintah. Aplikasi ini lebih rumit karena mengharuskan adanya sistem keamanan dan perlindungan privasi pihak-pihak yang bertransaksi.

Keuntungan  E-Goverment bagi rakyat
1.  Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasidapat disediakan 24 jam, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor . Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan [transparansi ] maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
3. Pemberdayaan msyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah; jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilih sekolah yang pas untuk anaknya.
4.  Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien . Sebagai contoh, koordinasi     pemerintahan dapat dilakukan melaluji e-mail atau bahkan vidio confernce.
5. Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
6. e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
7.  Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang   dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.  Selain tampilan dan paduan warna yang menarik, informasi-infromasi yang disajikan sangatlah lengkap dan up to date.
9.  Terdapatnya informasi transportasi, informasi valuta asing, serta info tentang tinggi muka air.
10.  Website ini mencakup banyak aspek seperti hukum, agama, sosial dan budaya, bisnis dan kawasan bisnisnya, pendidikan, dan sebagainya.
11. Semua terbuka untuk pemerintah dan masyarakat.

Kerugian  E-Goverment bagi rakyat
1.  Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
2.     Kurangnya interaksi atau komunikasi antara admin (pemerintah) dengan masyarakat, karena e- government dibuat untuk saling berinteraksi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lain yang berkepentingan.
3. Kelemahan utama tentang e-government adalah kurangnya kesetaraan dalam akses publik untuk keandalan, internet informasi di web, dan agenda tersembunyi dari kelompok pemerintah yang dapat mempengaruhi dan bias opini publik.
4.  Pelayanan yang diberikan situs pemerintah belum ditunjang oleh system manajemen dan proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan,prosedur dan keterbataasan SDM sangat membatasi penetrasi komputerisasi ke dalam system pemerintahan
5.  Belum mapannya strategi serta tidak memadainya anggaran yang dialokasikan untuk pengembanngan e-government
6.  Inisiatif merupakan upaya instansi secara sendiri-sendiri, dengan demikian sejumlah faktor seperti standardisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai alikasi dasar yang memungkinkkan interoperabilitas antar situs secara andal, aman, dan terpercaya kurang mendapat perhatian

7.  Kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet

Bussiness to Bussiness (B2B)

Apa itu B2B E-Commerce? Mungkin beberapa dari pembaca sekalian sudah tidak asing lagi dengan istilah satu ini. Business-to-Business E-Commerce (B2B EC) adalah transaksi-transaksi antara bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui internet, ekstrant, intranet, atau jaringan privat; juga dikenal sebagai eB2B (electronic B2B) atau hanya B2B.

Karakteristik B2B

  • Trading Partner : Pertukaran informasi hanya berlangsung diantara mereka dan karena sudah mengenal, maka pertukaran dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.
  • Pertukaran data dilakukan secara berulang dan berskala dengan format data yang telah disepakati.  Jadi service yang dipergunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula.
  • Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan data.
  • Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis
MODEL B2B

Setelah memahami apa itu B2B E-Commerce, kita juga perlu tahu apa saja transaksi dan aktivitas dalam B2B:
1.  Sell-side (Satu penjual, banyak pembeli)
      Contoh: sell-com classifiedBuy-side (Satu pembeli, banyak penjual
2.  Buy-side (Satu pembeli, banyak penjual)
      Contoh: Pertamina E-procurement
3.  Exchange/virtual market (Banyak pembeli, banyak penjual)
      Contoh: Ipowerb2b.com
4.  Peningkatan rantai pasokan dan collaborative commerce


 Adapun pihak-pihak yang terlibat meliputi pembeli, penjual, dan perantara. Perantara yang dimaksud di sini adalah perantara maya (online intermediaries), yaitu pihak ketiga maya yang memerantarai transaksi online antara penjual dan pembeli.
Dalam B2B e-commerce, pembelian barang dan jasa dapat terjadi karena dibutuhkan dan umumnya terjadi pada harga pasar yang berlaku (spot buying), namun adapula pembelian yang melibatkan kontrak jangka panjang yang biasanya berdasarkan negosiasi privat antara penjual dan pembeli. (strategic sourcing)
Tipe material yang diperdagangkan pun dapat diklasifikasikan menjadi:
1.   Material langsung: Material yang digunakan dalam proses produksi produk, misalnya       kertas untuk buku, besi untuk mobil.
2.   Material tidak langsung: Material yang digunakan untuk mendukung proses produksi,     misalnya bohlam, peralatan kantor.
3.   MRO (maintenance, repair, operation): Material tidak langsung yang digunakan dalam   aktivitas-aktivitas yang mendukung proses produksi.

Arah perdagangan B2B e-commerce dapat berupa vertical maupun horizontal. Vertical marketplaces mengacu pada arah perdagangan di mana pasar berurusan dengan satu industri atau satu segmen industri. Sedangkan horizontal e-marketplace mengacu pada arah perdagangan di mana pasar berkonsentrasi pada jasa, material, atau produk yang digunakan dalam semua jenis industry, misalnya peralatan kantor dan komputer.
Infrastruktur B2B:
1.   EDI: Pertukaran data transaksi (penjualan, pembelian, tagihan, pengiriman barang, dll) secara elektronik antara satu sistem dengan sistem lainnya.
2.   VAN: Jaringan terdedikasi untuk keperluan transaksi B2B elektronik yang dapat dipastikan bandwidth serta keamanannya. Alternatif VAN adalah penggunaan VPN.
3.  EDI berbasis internet: ebXML.

Contoh Business to business manufaktur antar perusahaan
›PT. HONDA LOCK PT. ASTRA HONDA MOTOR
›PT. KEIHIN INDONESIA PT. ASTRA HONDA MOTOR
›PT. SHOWA INDONESIA MANUFACTURING PT. ASTRA HONDA MOTOR

B2B e-commerce sendiri memberi begitu banyak manfaat dalam penerapannya. Beberpa di antaranya yaitu:
§Mengurangi penggunaan kertas dan biaya-biaya yang bersangkutan (administrasi,
  pencarian, penjualan, pemeliharaan sediaan, dll)
§Mengurangi kesalahan-kesalahan manual, waktu transaksi, & jumlah sediaan di gudang
§Meningkatkan fleksibilitas (JIT), produktivitas, dan kolaborasi.
§Konfigurasi dan kustomisasi produk menjadi lebih mudah
§Customer service yang efisien
§Katalog online yang interaktif

Kelebihan dari B2B yaitu :
·           Bagi perusahaan adalah :
-Bisa mempromosikan barang mereka secara luas
-Bisa melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun       break.
-Bisa langsung berinteraksi dengan customer tanpa perantara.
-Bisa meminimalkan cost yang dikeluarkan.
·           Bagi customer adalah :
-Bisa melakukan pembelajaan dengan mudah.
-Tidak perlu keluar rumah.
-Tidak perlu memiliki skill khusus untuk melakukan pembelanjaan.

Kekurangan dari B2B yaitu :
-Keamanan data mungkin kurang
-Kemungkinan disalahgunakan data oleh rekan kerja
-Konflik antar agen (mungkin masalah harga)
-Private: Masalah monopoli
-Public: Keterbukaan informasi

-Disintermediasi
-Potensi kehilangan pelanggan lebih besar karena penjual tidak bertemu dan bertatapan muka secara langsung dengan pembelinya

Dengan meninjau manfaat dan hambatannya, B2B e-commerce dirasakan sangat bermanfaat oleh perusahaan. Oleh karena itu, dewasa ini, banyak perusahaan B2B yang berlomba-lomba memasuki dunia maya untuk memasarkan produk dan jasanya.



Minggu, 05 Oktober 2014

B2C (Bussiness to Consumer)

B2C yaitu merupakan usaha atau transaksi yang dilakukan secara langsung oleh pelaku bisnis yaitu dari pengusaha kepada konsumen sebagai pengguna langsung suatu produk barang atau jasa.

Secara singkat, B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer).

B2C Merupakan model transaksi yang berbasis internet dan Web, sehingga cangkupan bisnis dapat lebih luas dari sekedar transaksi jual – beli barang online. Namun, dapat juga perbankan secara online, pelayanan perjalanan, pelelangan, kesehatan, perumahan dan lainnya.

B2C Mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Informasi disebarkan secara umum
2. pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang
3. pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan konsumen tersebut
4. pendekatan yang dilakukan adalah Client Server dimana konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan web browser untuk mengaksesnya, dan pelaku usaha beradapada sisi server.

Secara umum B2C Terbagi menjadi 4 tipe yaitu :

1. Auction Stories 
merupakan tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan, Misalnya untuk mengiklankan produk perusahaan dan cara pembayarannya, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan karena penawaran yang sangat banyak dari berbagai Negara.

2. Online Stories 
merupakan tempat menjual dan membeli secara digital dengan cara memilih, memesan barang lewat interner tanpa harus adanya tatap muka antara penjual dan pembeli maupun dengan barang dagangan yang dibeli.
Contoh : http://www.amazon.com atau http://www.tokopedia.com dan lain sebagainya

3. Online Services 
merupakan layanan untuk meminta informasi dan pelayanan lain dari satu perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual – beli seperti jasa tiket perjalanan, jasa perbaikan alat atau mesin dan lainnya.

4. Other Services 
merupakan layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar dari layanan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dimana masyarakat secara umum dapat lebih ekspresif dalam penyampaian pendapat mengenai hal yang lebih luas.


Ada 7 Pelayanan B2C yaitu :
1. Memuat contoh produk yang di jual beserta informasi
2. Melakukan transaksi penjualan barang

3. Melakukan transaksi pembayaran barang

4. Melakukan transaksi pengiriman barang
5. Menbuat berita-berita terbaru tentang produk
6. Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan
7. Memberikan pelayanan secara lengkap



Ada 2 Produk B2C yaitu :

1. Produk Digital : Lagu, album, film, program computer, aplikasi, dan lainnya. Produk Digital merupakan produk yang dapat digunakan sesegera mungkin setelah diunduh

2. Produk Fisik : benda yang memiliki bentuk dan dapat disentuh. Penjual dapat memuat melalui internet, namun pengiriman barang harus diatur, perkembangan surat pribadi/perusahaan yang semakin modern secara tidak langsung membantu penjualan e-commerce.

B2C tidak terlalu membutuhkan akuntanbilitas yang baik dan hubungan yang formal dengan pelanggan dalam transaksinya. Hal ini tentu berbeda dengan B2B yang mensyaratkan hal-hal tersebut demi menjaga profesionalitas dengan perusahaan yang menjadi partner-nya. Selain itu, karakteristik yang paling menonjol dari B2C adalah kemampuannya untuk membuat sebuah direct relationship dengan konsumen tanpa campur tangan pihak perantara, seperti distributor.

Pada awal pertumbuhannya, perusahaan-perusahaan retailer yang telah ada (seperti departement store) belum memainkan peranan penting dalam pasar B2C. Website yang dibangun pada umumnya hanya berfungsi sebagai media publikasi dan tidak interaktif. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian pengunjung melalui website agar mendatangi toko di dunia nyata (physical store)

Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik
Lantas, produk-produk dengan karakteristik seperti apakah yang diperkirakan menghasilkan volume penjualan yang besar di pasar B2C? Berikut ini adalah beberapa karakteristiknya.
  1. Merek terkenal
  2. Barang-barang terdigitisasi, seperti e-book
  3. Harga terjangkau
  4. Barang-barang yang cukup sering dicari dalam keseharian (seperti sayur, obat)
  5. Barang yang tidak dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko tradisional
Beberapa kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :

  1. Konsumen dapat mempelajari produk yang ditawarkan yang telah dipublikasi pada media internet
  2. Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
  3. Meminta agar barang yang dipesan, dapat dikirimkan pada pihak yang terkait (delivery) yang tentunya dengan biaya yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. 
  4. Harga yang diajukan masih bisa dinegosiasikan serta dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dikarenakan kita cukup mengakses suatu website tertentu. 
  5. Media pembayaran yang digunakan berupa kartu kredit


Sumber: http://reviiwijaya.wordpress.com/

Pasar Elektronik

Pasar elektronik / perdagangan elektonik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventory otomatis, dan sistem pengumpulan dana otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-bussiness) yang berkaitan dengan transaksi komersial , seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange/EDI),dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-bussiness, dimana cakupan e-bussiness lebih luas , tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan dat (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail) dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga US$ 12,2 milyar pada tahun 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan Oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat triliyun dolar US pada tahun 2011.

Sejarah perkembangan
istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Faktor kunci sukses

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif 
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. 
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. 
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. 
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian. 
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain. 
7. Mempermudah kegiatan perdagangan 

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

• E-mail dan Messaging 
• Content Management Systems 
• Dokumen, spreadsheet, database 
• Akunting dan sistem keuangan

• Informasi pengiriman dan pemesanan 
• Pelaporan informasi dari klien dan enterprise 
• Sistem pembayaran domestik dan internasional 
• Newsgroup 
• On-line Shopping 
• Conferencing 
• Online Banking/internet Banking 
• Product Digital/Non Digital 


  • Sisi positif e-commerce:
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost). 
4. Melebarkan jangkauan (global reach). 
5. Meningkatkan customer loyality. 
6. Meningkatkan supplier management. 
7. Memperpendek waktu produksi. 
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan) 


  • Sisi negatif e-commerce:
1. Penipuan dengan cara pencurian identitas.
2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini. 
3. Penipuan dengan cara membohongi pelanggan. 
4. Pencurian informasi rahasia yang berharga. 
5. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. 
6. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. 
7. Kerugian yang tidak terduga. 


Klasifikasi model bisnis e-commerce:
  • Business to Business (B2B)
Karakteristiknya:
Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. E-commerce antara usaha dan usaha baik pelanggan maupun pemasok (supplier). Melakukan transaksi antar usaha ini secara elektronik dapat banyak keuntungan seperti lebih cepat, lebih nyaman, lebih efisien.

  • Business to Consumer (B2C)
Karakteristiknya:
e-Commerce antara usaha dan konsumen secara langsung.Dengan semakin banyaknya pribadi yang terhubung pada internet maka pasar B2C semakin potensial.Konsumen mendapatkan akses yang luas pada produk dan jasa yang ditawarkan secara online.

  • Consumer to Business (C2B)
Karakteristiknya:
e-Commerce antara individu dan perusahaan secara langsung. Dengan semakin banyaknya individu yang menawarkan produk dan jasa melalui internet maka pasar C2B semakin potensial. Perusahaan mendapatkan akses yang luas pada produk dan jasa yang ditawarkan oleh individu.

  • Consumer to Consumer (C2C)
Karakteristiknya:
e-Commerce antara individu dan individu secara langsung. Dengan semakin banyaknya individu yang terhubung pada internet maka pasar C2C semakin potensial.

Peter Fingar : E-Commerce menyediakan infrastruktur bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi proses bisnis internal menuju lingkungan eksternal tanpa harus menghadapi rintangan waktu dan ruang (time and space ) yang selama ini terjadi menjadi isu utama.


Peluang untuk membangun jejaring dengan berbagai institusi lain tersebut harus dimanfaatkan karena dewasa ini persaingan sesungguhnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan E-Commerce untuk meningkatkan kinerja dalam bisnis inti yang digelutinya.

Pada dasarnya ada 4 (empat) jenis relasi dalam dunia bisnis yang biasa dijalin oleh sebuah perusahaan (Fingar, 2000):

1. Relasi dengan pemasok (supplier)
2. Relasi dengan distributor
3. Relasi dengan rekanan (partner) dan
4. Relasi dengan konsumen (customer)

Jika dahulu kebanyakan relasi hanya dapat terjalin secara “one-to-one relationship”, karena alasan efisiensi, maka dapat dilakukan secara ” many-to-many relationship” dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah.


Sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:

• Electronic Markets (EMs).

EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar

informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

• Electronic Data Interchange (EDI).

EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.

Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.

EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka.

EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.

Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.


• Internet Commerce.

Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.

Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaandan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.


http://deded18.wordpress.com/2011/05/03/3-tipe-aplikasi-e-commerce/