Pengenalan
trend secara akurat dapat membantu analisa bisnis dan mempersatukan kebiasaan
konsumen, mengurangi ketidakpastian, dan melihat kesempatan baru. Sebagai
contoh, Sam Walton, founder dari Wal-Mart, melihat meningkatnya trend
self-service pada tahun 1960-an dan memanfaatkan hal tersebut sebelum yang
lainnya. Pelanggan menginginkan pelayanan sendiri agar dapat membeli barang
dengan harga rendah. Sebagai hasilnya, Wal-Mart mendapat kontribusi market
share yang signifikan. Di saat yang sama, kurangnya tenaga kerja pada industri
membuat toko-toko retail (kelontong) sulit mendapat dan mempertahankan pegawai
yang baik. Pelayanan yang kurang memuaskan dan minimnya pengetahuan produk dari
pegawai retail mempercepat trend self-service pada konsumen.
Ravi Kalakota
& Marcia Robinson mendeskripsikan bahwa ada 20 trend besar yang
mengendalikan organisasi untuk menjadi perusahaan dengan e-business, berikut beberapa diantaranya.
Kategori Trend: Pelanggan
1. Pelayanan yang cepat (faster
service)
2. Swalayan (self-service)
3. Beragam pilihan (more products
choices)
4. Solusi terintegrasi
(integrated solutions)
Kategori Trend: e-Service
1. Penjualan & layanan
(integrated sales & service)
2. Dukungan yang tanpa celah
(seamless support)
3. Jasa pengantaran yang nyaman
dan persyaratan yang fleksibel (flexible fullfilment & convinient service
delivery)
4. Meningkatkan keterbukaan
proses bisnis (increased process visibility)
Kategori Trend: Organisasi
1. Pemberdayaan dari luar atau
Alih Daya (outsourcing)
2. Kontrak produksi (contract
manufacturing)
3. Distribusi virtual (virtual
distribution)
Kategori Trend: Tenaga Kerja
1. Mempekerjakan yang terbaik
(hiring the best and brightest)
2. Mempertahankan karyawan
berbakat (keeping talented employees)
Kategori Trend: Teknologi
Perusahaan
1. Aplikasi perusahaan yang
terintegrasi (integrated enterprise applications)
3. Aplikasi penghubung
(middleware)
Kategori Trend: Teknologi Umum
1. Aplikasi web nirkabel
(wireless web applications)
2. Aplikasi informasi dan
komputer tangan (handheld computing & information appliances) 3.
Konvergensi infrakstruktur (infrastructure convergence) .
Dalam dunia e-business, inovasi
berarti mengenali trend dan memanfaatkannya terlebih dulu. Dua puluh trend yang ada dijabarkan mengandung empat ancaman umum, yaitu:
1. Kenyamanan (convinience)
Trend ini berdampak pada perilaku
swalayan konsumen dan kemudahan penggunaan
2. Keefektifan (effectiveness)
Trend ini berdampak pada
lingkungan dan pelanggan perusahaan
3. Efisiensi (efisiensi)
Trend ini berdampak pada struktur
internal perusahaan dan aktivitas operasi perusahaan
4. Integrasi (integration)
Trend ini berdampak pada
konsolidasi model one-stop-shopping
Tujuan jangka panjang semua
bisnis adalah keefektifan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Sayangnya,
kebanyakan perhatian dan waktu manajemen lebih banyak tersita pada desain
internal agar operasional sehari-hari perusahaan lebih efisien.
Dalam pasar global, pesaing
datang dari berbagai negarayang berbeda. Sudah siapkah anda menghadapi
persiangan seperti ini? Sudah siapkah bisnis yang ada menghadapi era teknologi
modern
Tantangan Sosial
a. Pemulihan Ekonomi
Pemulihan ekonomi saat ini
didorong oleh dua faktor utama yaitu pengingkatan kebutuhan terhadap
barang-barang konsumi serta penurunan inflasi dan suku bunga.
b. Wanita di Dunia Kerja
Secara kultur, Indonesia termasuk
negara yang tidak memiliki tingkat maskulinitas tinggi hanya 46M. (Penelitian:
Noe et.all, 1994). Maraknya pemimpin wanita yang naik pentas snagat boleh jadi
membawa angin baru. Dengan keluwesannya, negosiasi tampaknya akan lebih
mewarnai gaya kepemimpinan mereka. Gaya keibuan boleh jadi akan bertransformasi
menjadi ilmu kapas ; ringan dan lembut, tapi bisa menjadi padat dan tidak mudah
koyak.
c. Isu link and Match
Link and match adalah kondisi
yang menggarmbarkantingkat kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
d. Diversitas
Indonesia memiliki berbagai macam
suku dan adat istiadat yang tentunya memiliki kebiasaan dan nilai-nilai yang
berbeda pula dengan satu sama lain.
e. Konflik Nilai
Perbedaan nilai dapat terjadi
karena berbagai hal, antara lain karena faktor usia.
Perbedaan nilai tersebut antara
lain :
1. Penekanan teknis atau manufaktur
Secara teknis, produk dikatakan
kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.
2. Penekanan pada konsumen
Dipandang dari sisi konsumen,
produk dikatakan berkualitas jika produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan
konsumen.
3. Tantangan Teknologi
Perubahan teknologi yang sangat
cepat harus diimbangi perusahaan dengan menynediakan karyawan yang terampil,
memiliki kapasitas, serta kemauan belajar yang tinggi.
Tantangan dan hambatan E-bisnis
• Infrastruktur telekomunikasi yang masih
terbatas dan mahal
• Delivery channel, permasalahan dalam
pengiriman barang
– Pengiriman barang masih ditakutkan hilang
di jalan.
– Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
– Jangkauan daerah pengiriman barang
• Kultur dan Kepercayaan (trust) masyarakat
terhadap hal baru yaitu E-bisnis
• Security, sistem keamanan dalam transaksi
E-bisnis
• Munculnya jenis-jenis kejahatan baru:
– Penggunaan kartu kredit curian/palsu
– Penipuan melalui SMS, kuis
• Ketidakjelasan hukum dalam ruang lingkup
E-bisnis dalam hal :
– Digital signature
– Uang digital/cybermoney
– Status hukum dari paper-less transaction.
Sumber :
http://iskandarkrw.blogspot.com/2013/10/tantangan-hambatan-kekurangan-dan.html
http://sijenius.wordpress.com/2008/11/19/mengidentifikasi-trend-dalam-e-business
http://melairahmawati.blogspot.com/2014/12/trend-trend-dan-tantangan-e-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar