Jumat, 19 Desember 2014

Trend dan Tantangan E Bussiness

Pengenalan trend secara akurat dapat membantu analisa bisnis dan mempersatukan kebiasaan konsumen, mengurangi ketidakpastian, dan melihat kesempatan baru. Sebagai contoh, Sam Walton, founder dari Wal-Mart, melihat meningkatnya trend self-service pada tahun 1960-an dan memanfaatkan hal tersebut sebelum yang lainnya. Pelanggan menginginkan pelayanan sendiri agar dapat membeli barang dengan harga rendah. Sebagai hasilnya, Wal-Mart mendapat kontribusi market share yang signifikan. Di saat yang sama, kurangnya tenaga kerja pada industri membuat toko-toko retail (kelontong) sulit mendapat dan mempertahankan pegawai yang baik. Pelayanan yang kurang memuaskan dan minimnya pengetahuan produk dari pegawai retail mempercepat trend self-service pada konsumen.
Ravi Kalakota & Marcia Robinson mendeskripsikan bahwa ada 20 trend besar yang mengendalikan organisasi untuk menjadi perusahaan dengan e-business, berikut beberapa diantaranya.

Kategori Trend: Pelanggan
1. Pelayanan yang cepat (faster service)
2. Swalayan (self-service)
3. Beragam pilihan (more products choices)
4. Solusi terintegrasi (integrated solutions)

Kategori Trend: e-Service
1. Penjualan & layanan (integrated sales & service)
2. Dukungan yang tanpa celah (seamless support)
3. Jasa pengantaran yang nyaman dan persyaratan yang fleksibel (flexible fullfilment & convinient service delivery)
4. Meningkatkan keterbukaan proses bisnis (increased process visibility)

Kategori Trend: Organisasi
1. Pemberdayaan dari luar atau Alih Daya (outsourcing)
2. Kontrak produksi (contract manufacturing)
3. Distribusi virtual (virtual distribution)

Kategori Trend: Tenaga Kerja
1. Mempekerjakan yang terbaik (hiring the best and brightest)
2. Mempertahankan karyawan berbakat (keeping talented employees)

Kategori Trend: Teknologi Perusahaan
1. Aplikasi perusahaan yang terintegrasi (integrated enterprise applications)
3. Aplikasi penghubung (middleware)

Kategori Trend: Teknologi Umum
1. Aplikasi web nirkabel (wireless web applications)
2. Aplikasi informasi dan komputer tangan (handheld computing & information appliances) 3. Konvergensi infrakstruktur (infrastructure convergence) .

Dalam dunia e-business, inovasi berarti mengenali trend dan memanfaatkannya terlebih dulu. Dua puluh trend yang ada dijabarkan mengandung empat ancaman umum, yaitu:
1. Kenyamanan (convinience)
Trend ini berdampak pada perilaku swalayan konsumen dan kemudahan penggunaan
2. Keefektifan (effectiveness)
Trend ini berdampak pada lingkungan dan pelanggan perusahaan
3. Efisiensi (efisiensi)
Trend ini berdampak pada struktur internal perusahaan dan aktivitas operasi perusahaan
4. Integrasi (integration)
Trend ini berdampak pada konsolidasi model one-stop-shopping
Tujuan jangka panjang semua bisnis adalah keefektifan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Sayangnya, kebanyakan perhatian dan waktu manajemen lebih banyak tersita pada desain internal agar operasional sehari-hari perusahaan lebih efisien.

  Globalisasi Ekonomi
Dalam pasar global, pesaing datang dari berbagai negarayang berbeda. Sudah siapkah anda menghadapi persiangan seperti ini? Sudah siapkah bisnis yang ada menghadapi era teknologi modern

  Tantangan Sosial
a.       Pemulihan Ekonomi
Pemulihan ekonomi saat ini didorong oleh dua faktor utama yaitu pengingkatan kebutuhan terhadap barang-barang konsumi serta penurunan inflasi dan suku bunga.
b.      Wanita di Dunia Kerja
Secara kultur, Indonesia termasuk negara yang tidak memiliki tingkat maskulinitas tinggi hanya 46M. (Penelitian: Noe et.all, 1994). Maraknya pemimpin wanita yang naik pentas snagat boleh jadi membawa angin baru. Dengan keluwesannya, negosiasi tampaknya akan lebih mewarnai gaya kepemimpinan mereka. Gaya keibuan boleh jadi akan bertransformasi menjadi ilmu kapas ; ringan dan lembut, tapi bisa menjadi padat dan tidak mudah koyak.
c.       Isu link and Match
Link and match adalah kondisi yang menggarmbarkantingkat kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
d.      Diversitas
Indonesia memiliki berbagai macam suku dan adat istiadat yang tentunya memiliki kebiasaan dan nilai-nilai yang berbeda pula dengan satu sama lain.
e.       Konflik Nilai
Perbedaan nilai dapat terjadi karena berbagai hal, antara lain karena faktor usia.
Perbedaan nilai tersebut antara lain :
1.       Penekanan teknis atau manufaktur
Secara teknis, produk dikatakan kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.
2.      Penekanan pada konsumen
Dipandang dari sisi konsumen, produk dikatakan berkualitas jika produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
3.      Tantangan Teknologi
Perubahan teknologi yang sangat cepat harus diimbangi perusahaan dengan menynediakan karyawan yang terampil, memiliki kapasitas, serta kemauan belajar yang tinggi.

Tantangan dan hambatan E-bisnis
•     Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
•     Delivery channel, permasalahan dalam pengiriman barang
    – Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan.
    – Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
    – Jangkauan daerah pengiriman barang
•     Kultur dan Kepercayaan (trust) masyarakat terhadap hal baru yaitu E-bisnis
•     Security, sistem keamanan dalam transaksi E-bisnis
•     Munculnya jenis-jenis kejahatan baru:
    – Penggunaan kartu kredit curian/palsu
    – Penipuan melalui SMS, kuis
•     Ketidakjelasan hukum dalam ruang lingkup E-bisnis dalam hal :
    – Digital signature
    – Uang digital/cybermoney
    – Status hukum dari paper-less transaction.

Sumber :
http://iskandarkrw.blogspot.com/2013/10/tantangan-hambatan-kekurangan-dan.html
http://sijenius.wordpress.com/2008/11/19/mengidentifikasi-trend-dalam-e-business
http://melairahmawati.blogspot.com/2014/12/trend-trend-dan-tantangan-e-bisnis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar