Sabtu, 06 Desember 2014

Strategi dan Implementasi E Bussiness

Strategi menurut KBBI adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.

Strategi bisnis adalah Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut. (MIT Press, Cambridge, Ma.)

Lalu menurut kelompok strategi bisnis merupakan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam bisnisnya. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, likuidasi, dan joint venture.


Dalam Strategi bisnis terdapat pula beberapa tingkatan, tingkatan strategi bisnis tersebut adalah:

·              Tingkat Korporasi; strategi perusahaan yang memiliki saham (ownership) beberapa perusahaan lain.

·              Tingkat Bisnis Multi Divisi; merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen pasar tertentu.

·              Tingkat Fungsional; optimalisasi produktivitas sumber daya dalam memberikannilai (value) terbaik untuk kebutuhan pelanggan(customers)

·              Tingkat Operasional; merupakan strategi yang menjalankan implementasi dari operasional-operasional perusahaan

Untuk menyusun strategi bisnis, tentunya ada beberapa tahapan, tahap-tahapan strategi bisnis adalah sebagai berikut :


A. Pengamatan Lingkungan

Analisis Eksternal

Lingkungan eksternal : terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.

·              Lingkungan Kerja : terdiri dari elemen-elemen atau atau kelompok yang secara langsung berpengaruh atau dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi.

·              Lingkungan Sosial : Terdiri dari kekuatan umum-kekuatan itu tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang .


Analisis Internal

·              Struktur, adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja

·              Budaya, adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi

·              Sumber, daya adalah asset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi

B. Perumusan Strategi

adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk menejemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kelemahan perusahaan.

C. Implementasi Strategi

adalah prises dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan memalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.

D. Evaluasi dan Pengendalian

adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan.

Setelah kita membahas tentang Stretegi E-Business, kami menyimpulkan bahwa hubungan antara strategi bisnis/perusahaan dengan strategi e-business. Strategi e-business tentunya dipengaruhi oleh strategi bisnis itu sendiri. Namun dalam e-business strategi-strategi bisnis tersebut dapat dikembangkan dengan adanya penggunaan IT.

Alasan diperlukanya keselarasan antara strategi bisnis dengan strategi e-business pada suatu perusahaan.dan berikan contoh keterkaitan antara strategi bisnis dengan strategi e-business: Karena strategi e-business dan strategi bisnis memiliki keterkaitan yaitu strategi e-business merupakan implementasi strategi bisnis yang dalam proses bisnisnya lebih mengutamakan penggunaan IT.

  • Cost leadership strategy : memposisikan biaya produk dan jasa yang lebih rendah namun kualitas standar tetap dipertahankan dalam industri tersebut. Upaya penghematan dan penekanan biaya di berbagai sektor menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar lagi guna menentukan harga terbaik untuk konsumen. Dalam strategi e-bussiness Penggunaan IT sangat bermanfaat untuk mengurangi biaya dari proses bisnis.

  • Differentiation strategy : menjadi unik dalam industri ,seperti penyediaan produk-produk yang unik dengan tetap menjaga kualitas yang tinggi dengan harga kompetitif. Dalam srtategi e-business IT digunakan untuk mengurangi keunggulan dari pesaing dan dapat memantau harga produk kita tetap kompetiif dengan harga produk pesaing bisnis

  • Innovation strategy : membangun atau membuat produk dan layanan dengan karakteristik baru dan mengembangkan jaringan penjualan. Dalam staregi e-business IT digunakan untuk membantu menciptakan priduk dan jenis layanan-layanan baru ,mengubah proses bisnis, dan juga menciptakan pasar baru.

  • Growth strategy :peningkatan pangsa pasar. Dalam staregi e-business IT dapat digunakan untuk mengelola ekspansi bisnis regional dan global.

  • Alliance strategy : membangun kerjasama dengan rekan bisnis dan melakuka sinergi dari kompetisi bisnis yang ditekuni oleh masing-masing. Dalam strategi e-business IT dapat digunakan untuk memperluas dan mendukung strategi relasi bisnis.

  • Customer oriented strategy : sebuah upaya yang dilakukan untuk membuat konsumen nyaman dan senang. Dalam strategi e-business IT sangat bermanfaat dalam penerepan strategi ini semisal dengan membentuk layanan konsumen melalui situs resmi atau pun e-mail.

  • Internal efficiency strategy : peningkatan cara atau metode untuk menciptakan kepuasan karyawan,peningkatan kualitas,produktivitas dan pengambilan keputusan Dalam strategi e-business IT digunakan untuk mendukung strategi ini untuk dapat lebih efisien dengan peningkatan layanan informasi karyawan,produk dan penggunaan software atau aplikasi yang membantu.


Faktor-faktor  kunci dalam penyusunan strategi bisnis:

·                Pertimbangan Regulasi dan Kebijakan Pemerintah

    Semua organisasi beroperasi dalam kelompok masyarakat yang lebih luas. Apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam kebijakan strategi perusahaan selalu dibatasi oleh regulasi, kebijakan dan peraturan pemerintah.

·                  Kondisi Persaingan dan Daya Tarik Industri Secara Keseluruhan

    Kondisi persaingan dan dan daya tarik industri secara keseluruban merupakan faktor penentu strategi yang besar. Strategi perusahaan harus disesuaikan dengan sifat dan kombinasi faktor-faktor kompetisi – harga, kualitas produk, fitur kinerja, layanan, garansi, dan lain-lain. Apabila kondisi persaingan meningkat secara signifikan, maka perusahaan harus meresponnya dengan tindakan strategis untuk melindungi posisinya.

·                 Peluang Pasar dan Ancaman Eksternal Perusahaan

    Peluang bisnis dan perkembangan eksternal memberikan merupakan pengaruh dalam proses penyusunan strategi. Strategi perusahaan harus dengan sengaja diarahkan untuk menangkap peluang pertumbuhan yang terbaik. Strategi juga harus memberikan respon terhadap ancaman eksternal demi stabilitas kinerja perusahaan di masa datang.

·                    Kekuatan Sumber Daya Perusahaan, Kompetensi, dan Kemampuan Kompetitif

    Salah satu pertimbangan internal penentu strategi yang terpenting adalah apakah perusahaan memiliki sumber daya, kompetensi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi dengan optimal. Faktor-faktor inilah yang memungkinkan perusahaan untuk memperbesar penguasaan pasar, mendukung daya kompetitif perusahaan dalam arena pasar, dan menjadi dasar strategi perusahaan.

·                Ambisi Pribadi, Filsafat Perusahaan, dan Kepercayaan Etis Manajer

    Pilihan strategi biasanya juga dipengaruhi oleh ambisi dan visi pendiri/pemilik perusahaan. Setiap business owner memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara bersaing, bagaimana memposisikan perusahaan, serta image apa yang ingin dibentuk.

·                 Pengaruh Shared Values dan Company Culture dalam Strategi

    Kultur perusahaan juga memiliki kemungkinan yang besar dalam menentukan tindakan strategis perusahaan, terkadang bahkan mendominasi pilihan langkah strategis. Nilai, budaya kerja dan keyakinan tertentu dapat terpatri dalam pemikiran dan tindakan top manajemen. Hal ini pada giliran berikutnya akan ikut mempengaruhi pilihan strategi yang akan dirumuskan.


Beberapa hal  yang perlu dipertimbangkan dalam pembentukan strategi e-business:

1.Penyusunan rencana pengembangan

Dalam perancangan suatu e-business dibutuhkan susunan – susunan rencana yang digunakan selama mengembangkan sistem yang akan digunakan.

2.Pembangunan secara bertahap/dinamis

Implementasi e-business dalam suatu usaha yang sebelumnya belum menerapkan e-business harus dilakukan secara bertahap dan tidak langsung. Ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Selain itu butuh evaluasi terus – menerus dalam penerapan e-business yang dikarenakan perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat.

3.Perlu menetapkan prioritas implementasi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, implementasi e-business ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Dalam hal implementasi perlu memperhatikan prioritas, cara implementasi yang mana yang sangat dibutuhkan perusahaan.

4. Pemilihan teknologi yang tepat

Tidak semua perusahaan membutuhkan ERP, CRM dan lain sebagainya. Maka dari itu sekali lagi yang perlu ditekankan adalah kebutuhan dari perusahaan menurut tingkat urgensinya. Penggunaan teknologi sebaiknya berdasarkan hal – hal yang menjadi kebutuhan paling mendesak dalam hal menunjang kinerja perusahaan dalam pencapaian tujuan.

5. Penyiapan sumber daya

Diperlukan banyak sumber daya yang diperlukan dalam penerapan e-business antara lain sumber daya teknologi dan manusia. Dalam hal sumber daya teknologi, perusahaan ada baiknya memperhatikan hal – hal yang menunjang bekerjanya sistem e-business tersebut seperti contohnya penggunaan hardware tertentu, penggunaan jasa web hosting, kerjasama dengan institusi penyedia jasa internet dan lain sebagainya. Sedangkan dalam hal sumber daya manusia perusahaan perlu melatih para pegawainya yang nantinya akan bekerja menggunakan sistem e-business. Namun ada baiknya dilakukan perundingan dengan pegawai – pegawai senior untuk melakukan musyawarah apakah sistem layak diterapkan atau tidak.

6.Pengembangan diserahkan pihak ketiga

Tidak sepenuhnya dalam penerapan e-business dalam pengembangannya ditangani oleh pihak perusahaan sendiri. Diperlukan third party dalam pengembangannya sehingga perusahaan dapat tetap fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.


Contoh penerapan strategi bisnis perusahaan penerbangan Air Asia.

Strategi Penghematan Biaya. Kini Air Asia dapat menekan banyak biaya transportasi dan distribusi. Biaya  yang harusnya dikeluarkan saat petinggi perusahaan harus mendatangi rapat di tempat yang jauh, kini tidak diperlukan lagi. Sekarang rapat dapat dimana saja, asal ada device, software dan koneksi internet. Dan penghematan biaya di berbagai sektor itu telah membuat harga tiket menjadi murah, dan customer akirnya banyak yang memilih Air Asia.

Strategi Pembedaan. Air Asia dulu belum terkenal seperti sekarang. Karna perkembangan teknologi lah, Air Asia menjadi terkenal seperti sekarang. Promosi lewat media elektronik dan aneka inovasi yang ditawarkan adalah salah satu hal yang membuatnya bangkit dan berkembang. Perkembangan Air Asia tentu tidak secara langsung, perusahan tersebut harus melihat keunggulan perusahaan penerbangan lain, yang informasinya dapat dengan mudah di cari melalui internet.

Strategi Kerja sama dan Inovasi. Dan dengan berkembangnya dunia internet, kini Air Asia telah menjalin hubungan kerja sama dengan beberapa hotel dan resort. Dengan membeli tiket penerbangan Air Asia, customer akan mendapatkan discount khusus di hotel atau resort yang bekerja sama dengan Air Asia. Dengan begitu, banyak customer yang akan memanfaatkan momen ini. Dan semua pihak akan merasa diuntungkan.

Strategi Peningkatan Pangsa Pasar. Saat ini, iklan yang paling customer lihat dan perhatikan adalah iklan di media elektronik dan web service. Dengan memasang iklan pada kedua media elektronik tersebut, Air Asia dapat meluaskan pasar dan relasi. Air Asia dapat membuka cabang di berbagai kota bahkan negara. Dan customernya pun akan semakin bertambah.

Strategi Kenyamanan Customer. Saat ini Air Asia tengah mengembangkan websitenya sendiri yang bertajuk AirAsia.com yang menyediakan transaksi online bagi customer yang ingin memesan tiket serta membayar via bank. Dengan ini, customer akan merasa sangat terbantu. Customer tidak perlu jauh – jauh ke Air Asia untuk memesan dan membeli tiket. Customer dapat mengunduhnya melalui internet dan memprintnya sendiri dimanapun.

Strategi Efisiensi Internal. Dengan adanya jaringan, para pekerja akan merasa sangat terbantu apabila harus bekerjasama dengan rekan kerja yang lain melalui jaringan tersebut. Dan dengan sistem IT yang membuat berbagai program penunjang pekerjaan mereka, mereka akan merasa sangat terbantu. Contohnya sistem informasi keuangan atau akuntansi. Dengan begini, kinerja karyawan pun akan semakin baik. Ini semua dapat terwujud dengan adanya IT dalam dunia bisnis.


Sumber:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar