Sabtu, 18 Oktober 2014

Bussiness to Bussiness (B2B)

Apa itu B2B E-Commerce? Mungkin beberapa dari pembaca sekalian sudah tidak asing lagi dengan istilah satu ini. Business-to-Business E-Commerce (B2B EC) adalah transaksi-transaksi antara bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui internet, ekstrant, intranet, atau jaringan privat; juga dikenal sebagai eB2B (electronic B2B) atau hanya B2B.

Karakteristik B2B

  • Trading Partner : Pertukaran informasi hanya berlangsung diantara mereka dan karena sudah mengenal, maka pertukaran dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.
  • Pertukaran data dilakukan secara berulang dan berskala dengan format data yang telah disepakati.  Jadi service yang dipergunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula.
  • Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan data.
  • Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis
MODEL B2B

Setelah memahami apa itu B2B E-Commerce, kita juga perlu tahu apa saja transaksi dan aktivitas dalam B2B:
1.  Sell-side (Satu penjual, banyak pembeli)
      Contoh: sell-com classifiedBuy-side (Satu pembeli, banyak penjual
2.  Buy-side (Satu pembeli, banyak penjual)
      Contoh: Pertamina E-procurement
3.  Exchange/virtual market (Banyak pembeli, banyak penjual)
      Contoh: Ipowerb2b.com
4.  Peningkatan rantai pasokan dan collaborative commerce


 Adapun pihak-pihak yang terlibat meliputi pembeli, penjual, dan perantara. Perantara yang dimaksud di sini adalah perantara maya (online intermediaries), yaitu pihak ketiga maya yang memerantarai transaksi online antara penjual dan pembeli.
Dalam B2B e-commerce, pembelian barang dan jasa dapat terjadi karena dibutuhkan dan umumnya terjadi pada harga pasar yang berlaku (spot buying), namun adapula pembelian yang melibatkan kontrak jangka panjang yang biasanya berdasarkan negosiasi privat antara penjual dan pembeli. (strategic sourcing)
Tipe material yang diperdagangkan pun dapat diklasifikasikan menjadi:
1.   Material langsung: Material yang digunakan dalam proses produksi produk, misalnya       kertas untuk buku, besi untuk mobil.
2.   Material tidak langsung: Material yang digunakan untuk mendukung proses produksi,     misalnya bohlam, peralatan kantor.
3.   MRO (maintenance, repair, operation): Material tidak langsung yang digunakan dalam   aktivitas-aktivitas yang mendukung proses produksi.

Arah perdagangan B2B e-commerce dapat berupa vertical maupun horizontal. Vertical marketplaces mengacu pada arah perdagangan di mana pasar berurusan dengan satu industri atau satu segmen industri. Sedangkan horizontal e-marketplace mengacu pada arah perdagangan di mana pasar berkonsentrasi pada jasa, material, atau produk yang digunakan dalam semua jenis industry, misalnya peralatan kantor dan komputer.
Infrastruktur B2B:
1.   EDI: Pertukaran data transaksi (penjualan, pembelian, tagihan, pengiriman barang, dll) secara elektronik antara satu sistem dengan sistem lainnya.
2.   VAN: Jaringan terdedikasi untuk keperluan transaksi B2B elektronik yang dapat dipastikan bandwidth serta keamanannya. Alternatif VAN adalah penggunaan VPN.
3.  EDI berbasis internet: ebXML.

Contoh Business to business manufaktur antar perusahaan
›PT. HONDA LOCK PT. ASTRA HONDA MOTOR
›PT. KEIHIN INDONESIA PT. ASTRA HONDA MOTOR
›PT. SHOWA INDONESIA MANUFACTURING PT. ASTRA HONDA MOTOR

B2B e-commerce sendiri memberi begitu banyak manfaat dalam penerapannya. Beberpa di antaranya yaitu:
§Mengurangi penggunaan kertas dan biaya-biaya yang bersangkutan (administrasi,
  pencarian, penjualan, pemeliharaan sediaan, dll)
§Mengurangi kesalahan-kesalahan manual, waktu transaksi, & jumlah sediaan di gudang
§Meningkatkan fleksibilitas (JIT), produktivitas, dan kolaborasi.
§Konfigurasi dan kustomisasi produk menjadi lebih mudah
§Customer service yang efisien
§Katalog online yang interaktif

Kelebihan dari B2B yaitu :
·           Bagi perusahaan adalah :
-Bisa mempromosikan barang mereka secara luas
-Bisa melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun       break.
-Bisa langsung berinteraksi dengan customer tanpa perantara.
-Bisa meminimalkan cost yang dikeluarkan.
·           Bagi customer adalah :
-Bisa melakukan pembelajaan dengan mudah.
-Tidak perlu keluar rumah.
-Tidak perlu memiliki skill khusus untuk melakukan pembelanjaan.

Kekurangan dari B2B yaitu :
-Keamanan data mungkin kurang
-Kemungkinan disalahgunakan data oleh rekan kerja
-Konflik antar agen (mungkin masalah harga)
-Private: Masalah monopoli
-Public: Keterbukaan informasi

-Disintermediasi
-Potensi kehilangan pelanggan lebih besar karena penjual tidak bertemu dan bertatapan muka secara langsung dengan pembelinya

Dengan meninjau manfaat dan hambatannya, B2B e-commerce dirasakan sangat bermanfaat oleh perusahaan. Oleh karena itu, dewasa ini, banyak perusahaan B2B yang berlomba-lomba memasuki dunia maya untuk memasarkan produk dan jasanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar