Apa itu B2B E-Commerce? Mungkin beberapa
dari pembaca sekalian sudah tidak asing lagi dengan istilah satu ini.
Business-to-Business E-Commerce (B2B EC) adalah transaksi-transaksi antara
bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui internet, ekstrant, intranet,
atau jaringan privat; juga dikenal sebagai eB2B (electronic B2B)
atau hanya B2B.
Karakteristik B2B
- Trading Partner : Pertukaran informasi hanya
berlangsung diantara mereka dan karena sudah mengenal, maka pertukaran
dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.
- Pertukaran data dilakukan secara berulang dan
berskala dengan format data yang telah disepakati. Jadi service yang
dipergunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang
sama pula.
- Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner
mereka lainnya untuk mengirimkan data.
- Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis
MODEL B2B |
Setelah
memahami apa itu B2B E-Commerce, kita juga perlu tahu apa saja transaksi dan
aktivitas dalam B2B:
1. Sell-side (Satu penjual, banyak pembeli)
Contoh:
sell-com classifiedBuy-side (Satu pembeli, banyak penjual
2. Buy-side (Satu pembeli, banyak
penjual)
Contoh: Pertamina E-procurement
Contoh: Pertamina E-procurement
3. Exchange/virtual market (Banyak
pembeli, banyak penjual)
Contoh: Ipowerb2b.com
Contoh: Ipowerb2b.com
4. Peningkatan rantai
pasokan dan collaborative commerce
Adapun
pihak-pihak yang terlibat meliputi pembeli, penjual, dan perantara. Perantara
yang dimaksud di sini adalah perantara maya (online intermediaries), yaitu
pihak ketiga maya yang memerantarai transaksi online antara penjual dan
pembeli.
Dalam
B2B e-commerce, pembelian barang dan jasa dapat terjadi karena dibutuhkan dan
umumnya terjadi pada harga pasar yang berlaku (spot buying), namun adapula
pembelian yang melibatkan kontrak jangka panjang yang biasanya berdasarkan
negosiasi privat antara penjual dan pembeli. (strategic sourcing)
Tipe
material yang diperdagangkan pun dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Material langsung: Material yang digunakan
dalam proses produksi produk, misalnya kertas untuk buku, besi untuk mobil.
2. Material tidak langsung: Material yang
digunakan untuk mendukung proses produksi, misalnya bohlam, peralatan kantor.
3. MRO (maintenance, repair, operation):
Material tidak langsung yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang mendukung
proses produksi.
Arah
perdagangan B2B e-commerce dapat berupa vertical maupun horizontal. Vertical
marketplaces mengacu pada arah perdagangan di mana pasar berurusan dengan satu
industri atau satu segmen industri. Sedangkan horizontal e-marketplace mengacu
pada arah perdagangan di mana pasar berkonsentrasi pada jasa, material, atau
produk yang digunakan dalam semua jenis industry, misalnya peralatan kantor dan
komputer.
Infrastruktur
B2B:
1. EDI: Pertukaran data transaksi
(penjualan, pembelian, tagihan, pengiriman barang, dll) secara elektronik
antara satu sistem dengan sistem lainnya.
2. VAN: Jaringan terdedikasi untuk
keperluan transaksi B2B elektronik yang dapat dipastikan bandwidth serta
keamanannya. Alternatif VAN adalah penggunaan VPN.
3. EDI berbasis internet: ebXML.
Contoh
Business to business manufaktur antar perusahaan
›PT.
HONDA LOCK →
PT. ASTRA HONDA MOTOR
›PT.
KEIHIN INDONESIA →
PT. ASTRA HONDA MOTOR
›PT.
SHOWA INDONESIA MANUFACTURING →
PT. ASTRA HONDA MOTOR
B2B
e-commerce sendiri memberi begitu banyak manfaat dalam penerapannya. Beberpa di
antaranya yaitu:
§Mengurangi penggunaan kertas dan
biaya-biaya yang bersangkutan (administrasi,
pencarian, penjualan, pemeliharaan sediaan, dll)
pencarian, penjualan, pemeliharaan sediaan, dll)
§Mengurangi kesalahan-kesalahan manual,
waktu transaksi, & jumlah sediaan di gudang
§Meningkatkan fleksibilitas (JIT),
produktivitas, dan kolaborasi.
§Konfigurasi dan kustomisasi produk
menjadi lebih mudah
§Customer service yang efisien
§Katalog online yang interaktif
Kelebihan
dari B2B yaitu :
·
Bagi
perusahaan adalah :
-Bisa mempromosikan barang mereka secara luas
-Bisa melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break.
-Bisa langsung berinteraksi dengan customer tanpa perantara.
-Bisa meminimalkan cost yang dikeluarkan.
-Bisa mempromosikan barang mereka secara luas
-Bisa melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break.
-Bisa langsung berinteraksi dengan customer tanpa perantara.
-Bisa meminimalkan cost yang dikeluarkan.
·
Bagi
customer adalah :
-Bisa melakukan pembelajaan dengan mudah.
-Tidak perlu keluar rumah.
-Tidak perlu memiliki skill khusus untuk melakukan pembelanjaan.
-Bisa melakukan pembelajaan dengan mudah.
-Tidak perlu keluar rumah.
-Tidak perlu memiliki skill khusus untuk melakukan pembelanjaan.
Kekurangan
dari B2B yaitu :
-Keamanan data mungkin kurang
-Kemungkinan disalahgunakan data oleh rekan kerja
-Konflik antar agen (mungkin masalah harga)
-Private: Masalah monopoli
-Public: Keterbukaan informasi
-Kemungkinan disalahgunakan data oleh rekan kerja
-Konflik antar agen (mungkin masalah harga)
-Private: Masalah monopoli
-Public: Keterbukaan informasi
-Disintermediasi
-Potensi kehilangan pelanggan lebih besar karena penjual tidak bertemu dan bertatapan muka secara langsung dengan pembelinya
-Potensi kehilangan pelanggan lebih besar karena penjual tidak bertemu dan bertatapan muka secara langsung dengan pembelinya
Dengan
meninjau manfaat dan hambatannya, B2B e-commerce dirasakan sangat bermanfaat
oleh perusahaan. Oleh karena itu, dewasa ini, banyak perusahaan B2B yang
berlomba-lomba memasuki dunia maya untuk memasarkan produk dan jasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar