Sabtu, 27 Desember 2014

Analisis Website


Nama website              : www.semenindonesia.com
Nama perusahaan        : PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Secara keseluruhan tampilan dari website Semen Indonesia baik, menarik dan komunikatif dibuktikan dengan diterimanya penghargaan dalam BUMN Web Award 2014.   

# Konten Manajemen.
Dalam website www.semenindonesia.com telah disebutkan semua dan dijelaskan tentang deskripsi dari PT. Semen Indonesia, Tbk. Dimana dalam wesite tersebut berisi tentang PROFIL, TATA KELOLA, HUBUNGAN INVESTOR, LAYANAN DAN PRODUK, KINERJA BERKELANJUTAN, BERITA DAN PERS, dan KARIR.
User interface dengan banner tidak hanya berfungsi sebagai gambar/design tetapi konten berita ter- up date sehingga pada halaman utama user dengan mudah mengetahui berita terpenting Perseroan.
Fitur news latter berfungsi untuk mempermudah mendapatkan berita terbaru Perseroan, rangkuman berita bisa didapatkan secara otomatis melalui email yang sudah didaftarkan oleh user melalui fitur letter di halaman utama

# Kecepatan.
            Dalam aspek kecepatan, website Semen Indonesia bisa dicari dengan mudah dan cepat dengan situs pencari online. Pada menu website tampak futuristik dengan tampilan menu navigasi sehingga juga bisa memudahkan pengunjung mencari informasi yang diinginkan.



# Kemudahan Akses Informasi.
            Website Semen Indonesia memberikan konten fasilitas share sebanyak 285 media channel dan memiliki 7 media sosial resmi yaitu Facebook, Twitter, Linkedin, Intagram, Youtube, Google+ dan Slideshare, dalam perkembanganya Perseroan juga memberikan design berbeda yang disesuaikan dengan mobile device.

# Bahasa.
Sejarah perusahaan ini adalah berawal dari PT. Semen Gresik, Tbk. yang kemudian berubah menjadi holding company menjadi PT. Semen Indonesia yang di dalamnya terdapat Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Gresik, dan Thang Long Cement Vietnam.
Dalam segi bahasa yang digunakan, untuk saat ini sudah terdapat dua versi bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan dalam waktu dekat akan diluncurka versi terbaru berbahasa Vietnam. Hal ini sejalan dengan visi dari Semen Indonesia Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara.

# Informasi Keuangan.
            Dalam website juga dipublikasikan tentang Laporan Tahunan, Laporan Penjualan dan Kinerja Saham yang sangat berguna bagi para investor.

Jumat, 19 Desember 2014

Pembayaran Elektronik - Online

Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan dunia bisnis inline yang salah satunya bisa di lihat dari semakin banyaknya berbagai macam toko online, forum jual beli maupun blog yang menawarkan berbagai macam jenis barang dan jasa di internet, maka secara otomatis diikuti juga dengan perkembangan jasa pembayaran untuk memudahkan transaksi di bisnis online.
Pembayaran secara online yang bisa dilakukan secara real time tentu saja sangat memudahkan para pebisnis online untuk menjalankan usahanya, begitu juga dengan para buyer yang berniat untuk membeli barang atau jasa secara online, dengan sekali klik uang terkirim tanpa repot mencari ATM maupun pergi ke Bank dan seller pun siap mengirimkan produk yang dijualnya.

Karakteristik pembayaran elektronik:
  • Applicability: penerimaan dari user ketika menggunakan cara itu untuk membeli barang/jasa.
  • Easy to use: sistem mudah digunakan oleh siapa saja.
  • Security: sangat memperhatikan keamanan nilai uang. Penambahan, perubahan, dan pengurangan nilai uang harus dilindungi. Ototrisasi terhadap nilai uang hanya bisa dilakukan oleh user saja.
  • Reliability: Sistem Berjalan dengan baik dan handal.
  • Trust: tingkat kepercayaan terhadap kemanan uang dan informasi personal
  • Scalability: sistem harus terukur dengan perubahan waktu
  • Convertibility: memungkinkan dilakukan konversi uang dari satu cara ke cara lainnya termasuk poin ke uang
  • Interoperability: sistem dapat dioperasikan oleh banyak penyedia layanan.
  • Efficiency: biaya yang reasonable dalam menangani micro-payment.
  • Anonymity: mengutamakan privasi untuk melindungi identitas user
  • Traceability: memungkinkan untuk menelusuri keuangan dalam sistem dengan anonymity untuk membangun kepercayaan.
  • Authorization type: walaupun secara offline atau online transaksi dapat dilakukan dengan cara yang sama.
  Macam-macam Pembayaran :
  • Paypal, adalah salah satu alat pembayaran online yang paling terkenal di dunia maya. Paypal banyak digunakan sebagai salah satu alternatif pembayaran oleh banyak situs jual beli online ternama saat ini. Paypal memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi, dengan memiliki rekening paypal jual beli online terasa sangat mudah dan praktis. Sampai tulisan ini dibuat paypal sudah menerima lebih dari 190 negara termasuk Indonesia dan juga sudah support dengan Bahasa Indonesia.
  • Liberty Reserve, merupakan satu e-currency (mata uang elektronik) yang dibackup penuh oleh USD untuk LR-USD atau Euro untuk LR-EU. Alat pembayaran online ini lebih sering dipakai di Hyip, Forex Trading maupun Valas.
  • Alert Pay, Salah satu metode pembayaran yang cukup fleksible adalah Alert Pay. Kebanyakan Alert Pay di pakai untuk bisnis online model Pay To Click (PTC). Alert Pay memiliki kemudahan untuk mencairkan uang yang terdapat di rekening Alert Pay ke tujuan Bank lokal (witdhrawal).
  • Ipaymu, ini adalah metode pembayaran online yang terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran online seperti  kartu debit, kartu kredit, bahkan penarikan uang dan pengiriman uang
  • Western Union: Western Union adalah jasa pengiriman uang dari dan ke berbagai negara di dunia. Western Union menggunakan tekologi elektronik yang secara online dan real time menjangkau ke berbagai pelosok / penjuru dunia termasuk Indonesia. Jutaan orang setiap tahun menggunakan WU sebagai jasa kirim / transfer uang karena aman, mudah, cepat dan terpercaya yang telah melayani banyak negara di dunia.

Bentuk / cara pembayaran yang digunakan  di Internet umumnya bertumpu pada sistem keuangannasional, tapi ada juga beberapa yang mengacu kepada keuangan lokal / masyarakat. Adapun klasifikasi berbagai mekanisme pembayaran tersebut :
a. Transaksi model-ATM
Yang menyangkut  hanya institusi finansial dan pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-masing.

b. Pembayaran dua pihak tanpa perantara.
Transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasional-nya.
Pada prinsipnya adalah jasa-jasa yang bersifat barter atau exchange / pertukaran. Jasa demikian sangat banyak di Internet kadang-kadang muncul kadang mati tentunya. Beberapa diantara jasa barter ini antara lain adalah:
  • International Reciprocal Trade Association  http://irta.net/ yang berusaha untuk memajukan  industri  jasa barter di dunia ini  dan menaikan nilai tambah dari  industrin jasa tersebut.
  • Global Village Bank http://www.gvb.org memfasilitasi pertukaran jasa yang berkaitan dengan komputer / internet.
Sebetulnya masih banyak lagi  perusahaan seperti itu,  hanya mereka umumnya  mencantumkan nomor 800 mereka – hal ini menunjukan bahwa transaksi melalui Internet belum tentu seaman cara transaksi yang lain.

c. Pembayaran dengan perantaraan pihak ke tiga.
Umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam kategori ini.
Ada beberapa metoda pembayaran yang dapat digunakan, yaitu:
  •          Sistem pembayaran kartu kredit on-line.
  •    Sistem pembayaran check on-line.
 d. Pembayaran dengan E-wallet
Adalah mata uang digital dan hanya bisa dicairkan melalui rekening bank atau ATM. E-Wallet merupakan dompet elektronik yang kini mulai banyak dirasakan manfaatnya oleh pengguna. E-Wallet ini mendukung penggunanya untuk melakukan transaksi melalui rekening bank.
Sehingga, yang dibayarkan bukanlah berupa uang tunai, tetapi menyerupai pembayaran seperti halnya kartu kredit. Bank yang mendukung sistem E-Wallet ini harus telah mendukung sistem online dalam transaksi yang akan dijalankan oleh pembeli dan penjual.
Pembayaran dilakukan dengan menyimpan nomor kartu kredit anda ke hardisk dalam kondisi terenkripsi dengan aman. Pembelian dilakukan pada situs web yang mendukung e-wallet tersebut. Pada saat tombol “pay” ditekan maka proses pembayaran melalui kartu kredit akan dilakukan transaksinya secara aman oleh server perusahaan e-wallet. contohnya : Pembayaran transaksi pada toko online. Pembayaran dengan cara ini memudahkan dalam pembelian antar negara, karena tidak smua bank dapat mentransfer uang secara langsung dari satu bank ke bank lainnya.

e. Pembayaran dengan Micropayment 
Adalah salah satu alternatif pembayaran elektronik  dengan pembayaran melalui internet ataupun media lain, dilakukan untuk jumlah uang yang relatif kecil dan intensitas transaksi yang tinggi. Beberapa alasan penggunaan alat pembayaran dengan micropayment adalah sebagai berikut :
- Transaksi yang dilakukan lebih praktis dan fleksibel karena tidak membutuhkan pembayaran dengan cash.
- Transaksi dapat dilakukan dimana saja secara mobile.
- Waktu transaksi lebih efisien
- Banyak transaksi yang dapat dilakukan misal pembayaran berbagai macam tagihan rekening misalnya ; telepon, internet, listrik, perbankan, dll.

Ada berbagai macam alat pembayaran dengan micropayment yaitu : Mobile Payment, Mobile Banking, dan sebagainya.
contohnya : pembayaran biaya download mp3 dari mp3 server, dengan menggunakan kartu kredit tidak efisien dan memerlukan biaya yang besar karena harus dilakukan berulang kali.

Teknologi pembayaran elektronik atau E-payment memiliki berbagai manfaat, diantaranya :
·         Meningkatkan efisiensi pembayaran.
·         Meningkatkan loyalitas konsumen
·         Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu.
·         Memberikan kemudahan pembayaran dan perluasan media pembayaran.


https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3464941818619922101#editor/target=post;postID=7026700585709558153
http://melairahmawati.blogspot.com/

Trend dan Tantangan E Bussiness

Pengenalan trend secara akurat dapat membantu analisa bisnis dan mempersatukan kebiasaan konsumen, mengurangi ketidakpastian, dan melihat kesempatan baru. Sebagai contoh, Sam Walton, founder dari Wal-Mart, melihat meningkatnya trend self-service pada tahun 1960-an dan memanfaatkan hal tersebut sebelum yang lainnya. Pelanggan menginginkan pelayanan sendiri agar dapat membeli barang dengan harga rendah. Sebagai hasilnya, Wal-Mart mendapat kontribusi market share yang signifikan. Di saat yang sama, kurangnya tenaga kerja pada industri membuat toko-toko retail (kelontong) sulit mendapat dan mempertahankan pegawai yang baik. Pelayanan yang kurang memuaskan dan minimnya pengetahuan produk dari pegawai retail mempercepat trend self-service pada konsumen.
Ravi Kalakota & Marcia Robinson mendeskripsikan bahwa ada 20 trend besar yang mengendalikan organisasi untuk menjadi perusahaan dengan e-business, berikut beberapa diantaranya.

Kategori Trend: Pelanggan
1. Pelayanan yang cepat (faster service)
2. Swalayan (self-service)
3. Beragam pilihan (more products choices)
4. Solusi terintegrasi (integrated solutions)

Kategori Trend: e-Service
1. Penjualan & layanan (integrated sales & service)
2. Dukungan yang tanpa celah (seamless support)
3. Jasa pengantaran yang nyaman dan persyaratan yang fleksibel (flexible fullfilment & convinient service delivery)
4. Meningkatkan keterbukaan proses bisnis (increased process visibility)

Kategori Trend: Organisasi
1. Pemberdayaan dari luar atau Alih Daya (outsourcing)
2. Kontrak produksi (contract manufacturing)
3. Distribusi virtual (virtual distribution)

Kategori Trend: Tenaga Kerja
1. Mempekerjakan yang terbaik (hiring the best and brightest)
2. Mempertahankan karyawan berbakat (keeping talented employees)

Kategori Trend: Teknologi Perusahaan
1. Aplikasi perusahaan yang terintegrasi (integrated enterprise applications)
3. Aplikasi penghubung (middleware)

Kategori Trend: Teknologi Umum
1. Aplikasi web nirkabel (wireless web applications)
2. Aplikasi informasi dan komputer tangan (handheld computing & information appliances) 3. Konvergensi infrakstruktur (infrastructure convergence) .

Dalam dunia e-business, inovasi berarti mengenali trend dan memanfaatkannya terlebih dulu. Dua puluh trend yang ada dijabarkan mengandung empat ancaman umum, yaitu:
1. Kenyamanan (convinience)
Trend ini berdampak pada perilaku swalayan konsumen dan kemudahan penggunaan
2. Keefektifan (effectiveness)
Trend ini berdampak pada lingkungan dan pelanggan perusahaan
3. Efisiensi (efisiensi)
Trend ini berdampak pada struktur internal perusahaan dan aktivitas operasi perusahaan
4. Integrasi (integration)
Trend ini berdampak pada konsolidasi model one-stop-shopping
Tujuan jangka panjang semua bisnis adalah keefektifan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Sayangnya, kebanyakan perhatian dan waktu manajemen lebih banyak tersita pada desain internal agar operasional sehari-hari perusahaan lebih efisien.

  Globalisasi Ekonomi
Dalam pasar global, pesaing datang dari berbagai negarayang berbeda. Sudah siapkah anda menghadapi persiangan seperti ini? Sudah siapkah bisnis yang ada menghadapi era teknologi modern

  Tantangan Sosial
a.       Pemulihan Ekonomi
Pemulihan ekonomi saat ini didorong oleh dua faktor utama yaitu pengingkatan kebutuhan terhadap barang-barang konsumi serta penurunan inflasi dan suku bunga.
b.      Wanita di Dunia Kerja
Secara kultur, Indonesia termasuk negara yang tidak memiliki tingkat maskulinitas tinggi hanya 46M. (Penelitian: Noe et.all, 1994). Maraknya pemimpin wanita yang naik pentas snagat boleh jadi membawa angin baru. Dengan keluwesannya, negosiasi tampaknya akan lebih mewarnai gaya kepemimpinan mereka. Gaya keibuan boleh jadi akan bertransformasi menjadi ilmu kapas ; ringan dan lembut, tapi bisa menjadi padat dan tidak mudah koyak.
c.       Isu link and Match
Link and match adalah kondisi yang menggarmbarkantingkat kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
d.      Diversitas
Indonesia memiliki berbagai macam suku dan adat istiadat yang tentunya memiliki kebiasaan dan nilai-nilai yang berbeda pula dengan satu sama lain.
e.       Konflik Nilai
Perbedaan nilai dapat terjadi karena berbagai hal, antara lain karena faktor usia.
Perbedaan nilai tersebut antara lain :
1.       Penekanan teknis atau manufaktur
Secara teknis, produk dikatakan kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.
2.      Penekanan pada konsumen
Dipandang dari sisi konsumen, produk dikatakan berkualitas jika produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
3.      Tantangan Teknologi
Perubahan teknologi yang sangat cepat harus diimbangi perusahaan dengan menynediakan karyawan yang terampil, memiliki kapasitas, serta kemauan belajar yang tinggi.

Tantangan dan hambatan E-bisnis
•     Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
•     Delivery channel, permasalahan dalam pengiriman barang
    – Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan.
    – Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
    – Jangkauan daerah pengiriman barang
•     Kultur dan Kepercayaan (trust) masyarakat terhadap hal baru yaitu E-bisnis
•     Security, sistem keamanan dalam transaksi E-bisnis
•     Munculnya jenis-jenis kejahatan baru:
    – Penggunaan kartu kredit curian/palsu
    – Penipuan melalui SMS, kuis
•     Ketidakjelasan hukum dalam ruang lingkup E-bisnis dalam hal :
    – Digital signature
    – Uang digital/cybermoney
    – Status hukum dari paper-less transaction.

Sumber :
http://iskandarkrw.blogspot.com/2013/10/tantangan-hambatan-kekurangan-dan.html
http://sijenius.wordpress.com/2008/11/19/mengidentifikasi-trend-dalam-e-business
http://melairahmawati.blogspot.com/2014/12/trend-trend-dan-tantangan-e-bisnis.html

Jumat, 12 Desember 2014

Perencanaan dan Pengembangan E Bussiness


Strategi bisnis adalah proses dimana untuk mencapai suatu tujuan dan berorientasi pada masa depan untuk berorientasi pada suatu persaingan guna mencapai sasaran dalam usaha secara tepat. Strategi dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi termasuk lembaga pendidikan dan bahkan diperlukan oleh individu dalam pencapaian suatu tujuan.

3 Tingkatan Strategi Bisnis :


1.         Strategi Tingkat Korporasi :

Berupaya untuk menentukan bisnis apa yang seharusnya dilakukan oleh korporasi.

Ciri – cirinya :

  • Berorientasi pada nilai
  • Unsur fleksibilitas sangat tinggi
  • Jangka waktu lebih panjang
  • Perioritas pada pertumbuhan perusahaan
  • Konseptual
  • Tersentralisasi

2.         Strategi Tingkat Bisnis :

Berupaya untuk menentukan bagaimana seharusnya suatu korporasi bersaing dalam setiap bisnisnya.

Ciri – cirinya : Resiko rendah, Keuntungan rendah, Setiap keputusan ada mediasi antara level korporasi dan fungsional ,Biaya rendah, Membuat keputusan dan memberi pandangan antara lain tentang saluran distribusi, lokasi pasar, wilayah pabrik dan segmentasi pasar. 


3.         Strategi Tingkat Fungsional :

Berupaya menentukan cara mendukung strategi tingkat bisnis. Ciri – cirnya :

  • Jangka waktu pendek, kurang dari 1 tahun
  • Beresiko rendah 
  • Keputusan diterapkan pada aktivitas yang sedang berjalan
  • Keputusan melibatkan masalah operasional dan berorientasi pada aktivitas


Tahapan penyusunan strategi

Dalam penyusunan strategi bisnis terdapat ilmu yang disebut dengan “manajemen strategis”. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya (Wikipedia, 2013)

Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

  • Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupun eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.
  • Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis.

Dalam pelaksanaan strategi, perusahaan melakukan apa yang sudah direncanakan. Setelah hal yang telah direncanakan telah usai dilaksanakan, tidak semerta – merta kegiatan itu ditinggalkan begitu saja. Ada tahap yang disebut dengan evaluasi. Di tahap ini kita melakukan tinjauan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai rencana dan mencapai tujuan atau malah sebaliknya. Hal ini diperlukan untuk melakukan perbaikan – perbaikan terhadap kualitas kerja yang nantinya berguna apabila rencana tersebut akan dipakai lagi atau malah diperbaharui untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Tanpa perencanaan dan strategi yang matang, e-business mungkin dapat berjalan tapi apakah dalam pelaksanaannya dapat bertahan lama sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan sesuai visi dan misi itulah yang menjadi persoalan. Beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam pembentukan strategi e-business :
a)      Penyusunan rencana pengembangan
Dalam perancangan suatu e-business dibutuhkan susunan – susunan rencana yang digunakan selama mengembangkan sistem yang akan digunakan.
b)      Pembangunan secara bertahap/dinamis
Implementasi e-business dalam suatu usaha yang sebelumnya belum menerapkan e-business harus dilakukan secara bertahap dan tidak langsung. Ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Selain itu butuh evaluasi terus – menerus dalam penerapan e-business yang dikarenakan perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat.
c)       Perlu menetapkan prioritas implementasi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, implementasi e-business ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Dalam hal implementasi perlu memperhatikan prioritas, cara implementasi yang mana yang sangat dibutuhkan perusahaan.
d)      Pemilihan teknologi yang tepat
Tidak semua perusahaan membutuhkan ERP, CRM dan lain sebagainya. Maka dari itu sekali lagi yang perlu ditekankan adalah kebutuhan dari perusahaan menurut tingkat urgensinya. Penggunaan teknologi sebaiknya berdasarkan hal – hal yang menjadi kebutuhan paling mendesak dalam hal menunjang kinerja perusahaan dalam pencapaian tujuan.
e)      Penyiapan sumber daya
Diperlukan banyak sumber daya yang diperlukan dalam penerapan e-business antara lain sumber daya teknologi dan manusia. Dalam hal sumber daya teknologi, perusahaan ada baiknya memperhatikan hal – hal yang menunjang bekerjanya sistem e-business tersebut seperti contohnya penggunaan hardware tertentu, penggunaan jasa web hosting, kerjasama dengan institusi penyedia jasa internet dan lain sebagainya. Sedangkan dalam hal sumber daya manusia perusahaan perlu melatih para pegawainya yang nantinya akan bekerja menggunakan sistem e-business. Namun ada baiknya dilakukan perundingan dengan pegawai – pegawai senior untuk melakukan musyawarah apakah sistem layak diterapkan atau tidak.
f)       Pengembangan diserahkan pihak ketiga
Tidak sepenuhnya dalam penerapan e-business dalam pengembangannya ditangani oleh pihak perusahaan sendiri. Diperlukan third party dalam pengembangannya sehingga perusahaan dapat tetap fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.

Tahapan Perencanaan Pembangunan Bisnis Online

Langkah 1: mengidenifikasikan internet benefit .
Internet benefit ini nantinya akan muncul melalui dua cara: Dengan menggunakann feature-feature pada Web sebagai bagian dari produk atau layanan. Menggunakan web untuk meningkatkan keuunggulan yang sudah ada pada produk atau layanan

Langkah 2 : Menentukan model pendapatan
Terdapat beberapa pendekatan dasar untu mendatangkan pendapatan melalui sebuah web.
Direct sales : pendapatan akan dating langsung  dari penjualan produk atau layanan.
Indirect sales : pendapatan akan dating secara tidak langsung dari site content melalui penjualan space iklan. Licensing atau selling content : pendapatan akan diperoleh dari lisensi atau penjualan content ke pihak atau site lain.

Langkah 3 : Penetapan tujuan dan objective e-biz

Langkah 4 : Pencarian ide untuk website
Kumpulkan pengetahuan yang dimilii oleh pesaing dengan melakukan riset atas “best practice” . “best practice “, diawali dengan site yang tidak mungkin menjadi pesaing dalam bisnis anda, tetapi berisi benefit dan feature yang mungkin dapat dipinjam dan diaplikasikan pada e-biz anda nantinya.

Langkah 5 : Membuat preliminary project plan
Bila keempat langkah sebelumya telah anda pahami dengan benar,akan lebih mudah bagi anda untu membuat sebuah preliminary project plan. Project-project terbagi dalam bebrapa kegiatan-kegiatan umum berikut.
  • Kejelasan titik awal dan akhir.
  • Menetapkan sumber-sumber penting.
  • Menetapkan jangka waktu.
  • Menetapkan anggaran.

6 Tahapan Pengembangan E-Business
  1. Brochurware
perusahaan biasanya menggunakan internet sebagai medium untuk berpromosi (marketing). Satu arah.
  1. Customer Interactivity
perusahaan mulai mengembangkan kemampuan aplikasi situsnya untuk memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah (dialog) antara perusahaan dengan para konsumen.Contohnya adalah fasilitas.
  1. Transaction Enabler
pengembangan suatu aplikasi yang memungkinkan terjadinya transaksi bisnis secara elektronik (E-Commerce).
  1. One-to-One Relationship
mekanisme yang memungkinkan terjadinya transaksi perdagangan antar individu
  1. Real Time Organizations
bisnis non-stop 24 jam dimana seluruh transaksi telah diambil alih secara otomatis oleh komputer dimana secara real time calon penjual dan pembeli melalui situs perusahaan dapat bertemu dan melakukan transaksi saat itu juga
  1. Communities of Interests
kemampuan perusahaan dalam membentuk sebuah komunitas di dunia maya, yang terdiri dari para konsumen dan rekanan bisnis yang saling bekerja sama untuk menciptakan value di internet

Membangun Sebuah e-Business
Dalam membangun sebuah e-business, ada lima tahapan yang harus dilalui oleh calon pebisnis online. Kelima tahapan dalam perencanaan pembangunan sebuah bisnis online atau e-bisnis.
  1.  Penetapan strategi E-bisnis
  2. Perencanaan Website yang Representatif.
  3. Pembuatan Website.
  4. Promosi Website.
  5. Respons terhadap feedback yang muncul,yang diakhiri dengan worksheet merencanakan business action plan.


Contoh penerapan strategi e-business (pada perusahaan Sierad Produce) 

Contoh kasus :
Kanada adalah satu dari banyak negara yang pengguna internetnya paling banyak di dunia. Tetapi sektor bisnis kecilnya tertinggal secara signifikan di belakang Amerika Serikat dalam hal adopsi e-business karena terlalu kecil dari bisnis yang ada memiliki strategi e-bisnis yang sesungguhnya (menurut penelitian Forrester Research), hanya 14%-nya yang memiliki strategi bisnis, jauh tertinggal di belakang Amerika Serikat.
Menurut riset CIA di tahun 2009, Indonesia menempati pada posisi ranking 22 (20.000.000 users) dari seluruh dunia untuk jumlah pengguna internet. Berbeda 6 tingkat dengan Kanada yang menempati ranking 16 (26.960.000 users). Hal ini membuktikan bahwa tingkat terjangkaunya koneksi internet di Indonesia sudah cukup baik. Namun sayangnya, penerapan e-business di Indonesia masih mayoritas diterapkan oleh perusahaan – perusahaan  besar (yang notabene perencanaan strategi bisnisnya pasti lebih matang dalam perencanaannya).

Penyebab terjadinya perbedaan tingkat penerapan e-business di Kanada dan Amerika Serikat ternyata terletak pada strategi bisnisnya. Di Kanada seperti disebutkan sebelumnya bahwa dari sekian banyak jumlah penerapan e-business hanya 14% yang memiliki strategi bisnis. Hal ini membuktikan bahwa strategi bisnis mutlak diperlukan dalam melakukan usaha pencapaian tujuan perusahaan.
Sierad Produce, dahulu bernama PT Betara Darma Ekspor Impor, berdiri pada tanggal 6 September 1985. Nama Sierad mulai digunakan pada tanggal 27 Desember 1996 saat persiapan untuk public listing di Bursa Efek Jakarta. Bisnis utama perusahaan ini  meliputi produksi pakan ternak, pembibitan ayam, penetasan telur, produksi anak ayam (DOC), kemitraan, rumah potong ayam, industri peralatan peternakan dan industry tepung ikan.

Dalam perjalanan perushaan, seiring waktu muncul kebutuhan – kebutuhan yang ternyata dapat dipenuhi oleh sarana teknologi informasi. Pengembangan e-business system di Sierad Produce sudah dimulai dari lama, akan tetapi  pengembangan terbesar saat menetapkan pemakaian Microsoft Dynamics Axapta sebagai  software yang mengintegrasikan  semua fungsi bisnisnya. Roadmap yang sedang dijalankan oleh Sierad Produce, terbagi ke empat tahapan utama di dalam implementasi  di  setiap  strategic business unitnya. Tahapan  yang dilakukan tersebut  adalah  planning, developing, implementing, dan testing. Akhirnya, penerapan e-business di perusahaan ini berjalan dan terdapat beberapa hasil implementasi e-business antara lain : CRM, ERP, SCM, Payroll dan lain sebagainya. 

Implementasi E-Business
E-Business merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. E-Business sendiri mempunyai pengertian sebagai suatu praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini dilakukan oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan, baik berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, serta peningkatan produktivitas dan profit.
Dalam penggunaan e-Business, perusahaan harus membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. Perbedaan e-Business dengan e-Commerce adalah e-Commerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet, sedangkan e-Business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
Dampak dari e-Business tidak hanya di dalam pembuatan perusahaan berbasis web, tetapi juga membangun order industri yang baru. Bill Gates menyatakan bahwa kompetisi yang terjadi sekarang ini bukan diantara produk dan jasa, tetapi adalah kepada model bisnis perusahaan. Perkembangan e-Business sudah berada pada tahap konsolidasi dimana ketertarikan kepada teknologi dan ide sedang dipadukan secara hati-hati terhadap strategi, implementasi, profitabiliti. Sebagian besar orang mengenali bahwa e-Business mempunyai dua bagian; tidak hanya teknologi tetapi juga tentang bisnis.
Penerapan e-Business di Indonesia sedang dalam tahap berkembang. Jika kita lihat pada beberapa website terkenal di Indonesia itu sudah terbukti bahwa sebenarnya internet itu sedang digemari oleh Indonesia, contohnya seperti social media yang belum lama ini semakin tenar di para pengguna internet di Indonesia. Fenomena ini harus bisa dimanfaatkan juga untuk kepentingan bisnis, bahkan sekarang masyarakat Indonesia banyak yang melakukan kegiatan e-Commerce di Indonesia, seperti online shoping yang sedang merebak. E-Commerce ini juga sangat booming karena sifatnya yang mudah, dan banyak sekali mengurangi biaya yang ada. Tidak perlu berpergian, tidak perlu tempat fisik, dan akses yang mudah.
Di Indonesia prospek penerapan konsep e-Business masih terbuka lebar. Prospek atau peluang bisnis akan dinikmati bagi perusahaan-perusahaan yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengimplementasikan berbagai jenis komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi digital yang terjadi padabackoffice. Selain itu peluang bisnis ini juga akan dinikmati oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki pasar sasaran generasi muda, karena generasi muda akan lebih mudah beradaptasi dengan berbagai perubahan teknologi dibandingkan generasi tua.
Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk menjual isi atau jenis data dan informasi yang eksklusif dengan harga mahal atau premium. Data dan informasi yang dijual tersebut dapat diperjualbelikan dalam bentuk data mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Peluang e-business juga terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan berbagai perlengkapan teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan teknologiperpasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana.
            Banyak perusahaan di Indonesia berusaha untuk mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-businesssebagai bagian baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya tantangan persaingan yang semakin besar, terlebih di era perdagangan bebas seperti sekarang. Dengan adanya persaingan yang ketat ini, maka akan muncul suatu bentuk usaha untuk semakin meningkatkan daya kualitas e –Business itu sendiri, terlebih di Indonesia di masa mendatang.
Misalnya dalam kurun waktu lima tahun mendatang, e-Business di Indonesia akan sangat tampak kemajuannya dibanding saat ini. Seiring dengan dilakukannya persiapan dan strategi yg benar akan menghasilkan laba yg benar – benar nyata, sehingga bisa membuat perusahaan tumbuh dan menghasilkan nilai tambah kepada investor. Selain itu, implementasi strategi yang baik juga akan meningkatkan citra perusahaan itu sendiri, meningkatkan layanan konsumen, menyederhanakan proses, meningkatkan produktivitas, mempermudah akses informasi, mengurangi biaya transportasi, dan meningkatkan fleksibilitas.
Lahirnya era e-Business  di Indonesia akan membuka peluang kerja baru dengan pola kerja dan permodalan yang baru. E-Business akan menjadi wahana kompetisi antar perusahaan atau usaha perorangan yang mengglobal, sehingga masyarakat Indonesia akan dapat menikmati produk-produk dalam negeri yang berkualitas standar dengan harga kompetitif dan terjangkau. Di samping itu, konsumen akan dapat memperoleh informasi dan bertransaksi setiap saat dengan akurat, cepat, dan murah. Biaya transport menuju lokasi untuk memilih barang, perbandingan harga dengan penjual lain dan transaksi dapat ditekan serendah mungkin, karena semua proses dapat dilakukan dari balik meja dan hanya menekan klik mouse. Para konsumen di Indonesia juga akan merasa aman dalam melakukan transaksi dengan jumlah uang yang sangat besar, dibandingkan pada pasar tradisional. Risiko kecopetan atau perampasan yang sering terjadi saat ini akan sangat kecil, meskipun ada risiko pencurian nomor kartu kredit dan pembobol sistem (hacker).
Selain itu di masa lima tahun mendatang  e-Business memberi tantangan baru bagi dunia akademis untuk mempersiapkan SDM di Indonesia yang memahami dan menguasai bidang tersebut. Sistem e-Business juga membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan, di samping teknologi internet yang memungkinkan dilakukannya akses materi pendidikan dari jarak jauh. Sehingga dengan cara tersebut, para siswa tidak akan repot lagi datang dan belajar di sekolah, tetapi dengan jarak jauh akses materi dapat diperoleh melalui internet.


Sumber :
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2153rank.html?countryName=Indonesia&countryCode=id&regionCode=eas&rank=22#id)
Yuniarto, Saiful Rahman., 2013, E-bisnis, [e-book] Diolah dari : < http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2010/03/e-Bisnis1.pdf> [Diakses tanggal : 18 Februari 2013]
http://melairahmawati.blogspot.com/2014/12/perencanaan-dan-pengembangan-e-bisnis.html